Salah Tompo. NCT Dream menjadi trending topik setelah melakukan dance cover dengan lagu Mendung Tompo Udan Video yang diunggah pada Rabu (26/01/2022) di akun resmi Tik Tok NCT membuat warganet heboh 2 dari 4 halaman Heboh Perbesar NCT Dream (Instagram/ nct_dream) Sebetulnya NCT Dream juga pernah membuat kehebohan di sosial medua Mereka.

Via Vallen Ojo Salah Tompo Cover Pendhoza Posts Facebook salah tompo
Via Vallen Ojo Salah Tompo Cover Pendhoza Posts Facebook from Facebook

“Polda Jabar kan berhasil menjaring sekitar 725 kalau nggak salah Atas dasar kejadian tersebut Kapolsek langsung melakukan razia ke lokasi GMBI ke markas GMBI” kata Kapolres Bogor AKBP Iman.

Polisi Soal Kasus Kekerasan Pramuka di Ciamis: Tunggu

Merdekacom 18 orang anggota Pramuka di salah satu sekolah di Ciamis mengalami lukaluka diduga akibat saling pukul Hal itu bagian dari tes ketahanan fisik yang diinisiasi oleh para alumni sebagai tradisi tahunan Diketahui pada Sabtu (8/1) lebih dari 50 anggota pramuka SMAN 1 Ciamis dikumpulkan oleh sejumlah alumni di sebuah kosan.

Polisi Razia Markas GMBI Bogor Usai Demo Ricuh, 15 Orang

“Iya ini menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan Pasti banyak kendaraankendaraan akan bertambah lagi (jika melakukan pelebaran jalan) itu akan terjadi kemacetan maka alternatifnya adalah mewujudkan transportasi moda yang lain” ucap Idris di Depok Selasa (28/12) Baca Juga Mantap Pemkot Depok Berencana Bangun Monorel Idris menuturkan.

Mohammad Idris : Monorel Salah Satu Solusi JPNN.com Jabar

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebutkan sebanyak 16 dari 725 anggota GMBI yang diamankan tersebut positif narkoba Ibrahim mengatakan pihaknya berhasil mengetahui 16 orang positif narkoba setelah melakukan cek urine kepada ratusan anggota GMBI BACA JUGA Dianggap Menista Bahasa Sunda Arteria.

Via Vallen Ojo Salah Tompo Cover Pendhoza Posts Facebook

Polisi Sebut 16 Pendemo di Depan Polda Jabar Positif

Polisi Buru Pelaku Pemeras dan Pengeroyok Pembeli

Bukan Hanya Joget Koplo, Aksi NCT Dream Ini Juga Pernah

Karena tidak sanggup membayar anak korban menghubungi sang Ayah (korban) yang sedang berjaga di posko salah satu organisasi masyarakat yang berada tak jauh dari lokasi kejadian Polsek Regol tengah melakukan penyidikan dan pengejaran kepada pelaku penganiaya yang menjajakan tato temporary di Kawasan Asia Afrika Bandung.